Olimpiade Tokyo Rencanakan untuk Turunkan Jumlah Penonton Menjadi 5.000
By Nad
nusakini.com - Internasional - Jepang berencana untuk menurunkan jumlah maksimal penonton di Olimpiade Tokyo menjadi 5.000 orang per lokasi dan kemungkinan akan melakukan undian untuk menentukan penonton yang masuk jika keadaan darurat COVID-19 di Tokyo diperpanjang karena naiknya jumlah infeksi, menurut sumber yang akrab dengan Olimpiade Tokyo 2020 pada hari Selasa (6/7).
Panitia juga diduga akan mengadakan semua sesi setelah pukul 9 malam tanpa penonton dari masyarakat umum, termasuk upacara pembukaan dan penutupan di Stadion Nasional.
Di tengah naiknya jumlah kasus di Tokyo yang didorong oleh varian baru yang sangat menular, pemerintah Jepang dan panitia pelaksana kesulitan untuk menyelenggarakan Olimpiade dengan kebijakan jumlah penonton sekarang, yaitu mengizinkan venue untuk diisi 50 persen kapasitasnya dengan jumlah maksimum 10.000 penonton.
Awalnya kebijakan ini ditentukan karena Tokyo diperkirakan akan mengakhiri keadaan darurat pada hari Minggu (4/7).
Pemerintah diharapkan untuk menentukan keputusan memperpanjang keadaan darurat di Tokyo pada minggu ini. Diduga keadaan darurat akan diperpanjang hingga periode Olimpiade diadakan, yaitu dimulai dengan upacara pembukaan pada 23 Juli.
Para panitia penyelenggara Olimpiade dan Paralimpiade kemungkinan akan mengadakan rapat pada hari Kamis (7/7) untuk menentukan jumlah maksimum penonton. Pada hari tersebut, ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, dijadwalkan untuk tiba di Jepang.